
Ini cerita tentang seekor kodok dan anak-anaknya. Keluarga kokdok itu sedang asyik 'ngorek' ketika tiba-tiba datang seekor kerbau dan huup... menginjak seekor anak kodok hingga lenyap terbenam dalam lumpur.
Tak berapa lama, sang induk datang dan menghitung anak-anaknya. Ternyata kurang satu. Dicari tahulah kepada anak-anak kodok yang lain, kemana gerangan sang anak kodok. Anak-anak kodok yang lain cerita kepada sang induk kalau salah satu di antara mereka terinjak hingga terbenam oleh sesuatu yang besar dan hitam. Mereka tak tahu apa gerangan yang membenammatikankan saudaranya itu!
"Besar dan hitam, ibu...", kata salah satu anak kodok kepada induknya. Sang induk menggelembungkan perutnya untuk memastikan, "Sebesar inikah anakku?"
"Bukan ibu, lebih besar lagi", seru anak kodok yang lain. "Sebesar inikah?" tanya sang induk sambil memperbesar perutnya. "Tidak ibu, lebih besar lagi. Sudahlah... ibu tidak akan bisa sebesar benda itu!" seru anak kodok yang lain.
Tapi, demi menghapus rasa penasarannya, sang induk tetap memperbesar dan memperbesar lagi perutnya. Sang anak, berusaha mencegah sang induk melakukan itu, sambil meyakinkan bahwa sang induk tidak akan bakal mampu memompa perutnya hingga sebesar kerbau. Tapi sang induk tetap bersikeras, sampai akhirnya, "Pyyaarrrr....!" Pecahlah perut si induk.
*Dari Dongeng Pagi-pagi Bersama Poetri dan Rafiq di 89,6FM, 070809
Tak berapa lama, sang induk datang dan menghitung anak-anaknya. Ternyata kurang satu. Dicari tahulah kepada anak-anak kodok yang lain, kemana gerangan sang anak kodok. Anak-anak kodok yang lain cerita kepada sang induk kalau salah satu di antara mereka terinjak hingga terbenam oleh sesuatu yang besar dan hitam. Mereka tak tahu apa gerangan yang membenammatikankan saudaranya itu!
"Besar dan hitam, ibu...", kata salah satu anak kodok kepada induknya. Sang induk menggelembungkan perutnya untuk memastikan, "Sebesar inikah anakku?"
"Bukan ibu, lebih besar lagi", seru anak kodok yang lain. "Sebesar inikah?" tanya sang induk sambil memperbesar perutnya. "Tidak ibu, lebih besar lagi. Sudahlah... ibu tidak akan bisa sebesar benda itu!" seru anak kodok yang lain.
Tapi, demi menghapus rasa penasarannya, sang induk tetap memperbesar dan memperbesar lagi perutnya. Sang anak, berusaha mencegah sang induk melakukan itu, sambil meyakinkan bahwa sang induk tidak akan bakal mampu memompa perutnya hingga sebesar kerbau. Tapi sang induk tetap bersikeras, sampai akhirnya, "Pyyaarrrr....!" Pecahlah perut si induk.
*Dari Dongeng Pagi-pagi Bersama Poetri dan Rafiq di 89,6FM, 070809
gambar diambil dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar