Pada hari berikutnya, Nabi sedang duduk bersama majelis yang sama menyampaikan hal yang sama, bahwa akan datang Si Ahli Surga. Dan, lelaki yang sama muncul. Pada kali ketiga, beliau lagi-lagi menyampaikan hal yang sama. Ahli surga akan tiba. Lalu, laki-laki yang samapun muncul.
Di antara yang hadir di dalam majelis adalah Abdullah bin Amru bin Ash. Dia begitu penasaran, "Siapa gerangan laki-laki itu. Pasti ada yang tak biasa dengannya."
Syahdan, Abdullah menemui laki-laki yang tak ia kenal itu dan mencari alasan. "Wahai saudaraku, aku bertengkar dengan orang tuaku, bolehkah aku menumpang barang sehari dua di rumahmu?" pinta Abdullah. permintaan itu dipenuhi dan Abdullah tinggal di rumah keluarga itu selama tiga hari.
Kehidupan laki-laki itu teramat biasa. Abdullah akhirnya bertanya, "Apa gerangan yang membuatmu menjadi calon penghuni surga?" Tak ada jawaban yang luar biasa, kecuali satu. Sesuatu yang tak bisa dikatakan karena ada di dalam hati. Lelaki sederhana itu tak ada iri dan dengki dalam hatinya. Itulah yang membuatnya menjadi calon ahli surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar