
Bagi Anda penikmat sepak bola Eropa, mungkin berpikiran sama dengan saya bahwa minggu-minggu terakhir ini adalah minggu yang aneh. Kenapa? Coba kita tengok Liga Primer, dalam periode lebih kurang empat minggu sampai dengan minggu kemarin, sudah tiga kali 'the big four' sama-sama memperoleh hasil imbang. Terakhir, ketika Arsenal lawan Liverpool kedua tim berbagi angka 1-1. Dua hari kemudian, Chelsea yang berpeluang menggeser Liverpool dari puncak klasemen sementara justru berbagi angka kacamata, 0-0 ketika bertamu ke Everton. Memang belum lengkap. Aggota 'the big four' lainnya, MU, tidak melakukan pertandingan di Liga Primer karena sedang berlaga di Piala Dunia Antar Klub di Jepang dan mereka juara. Dengan demikian, hingga pekan ke-18, Liverpool masih memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan keunggulan satu poin dari saingan terdekat Chelsea. Ancaman mungkin justru datang dari MU, yang masih menyimpan dua pertandingan lebih banyak. Jika MU mampu menang dalam dua laga tersebut bukan tak mungkin MU akan menyalip Liverpool dan Chelsea. Kita tunggu.

Di bagian lain di benua Eropa, keanehan lain juga terjadi. Raksasa Catalan, Barcelona, sedang menapaki hari-hari baiknya. Dalam empat laga terakhir, el Barca mampu mengalahkan empat tim papan atas; Sevilla (0-3), Valencia (4-0), Madrid (2-0) dan terakhir Villareal (1-2). Empat kemenangan beruntun dengan memasukkan 11 gol dan hanya kebobolan satu gol, tentunya sebuah rekor fantastis mengingat kualitas lawan-lawannya. Lebih dari itu, kemenangan-kemenangan tersebut diraih dengan permainan nan indah, enak ditonton dan terbuka, sebuah kualitas yang memungkinkan el Barca meraih gelar musim ini.

Sementara itu, di Italia, klub papan atas AC Milan terlihat terseok-seok menapaki jalannya Liga Serie A. Kekalahan 3-1 lawan Palermo dan 4-2 lawan Juventus cukup memberatkan ambisi AC Milan untuk meraih scudetto musim ini. Apalagi, di sisi lain pesaing mereka, Inter Milan, tak pernah kehilangan poin dalam beberapa laga terakhir. Banyak pemain lanjut usia, terutama di sektor pertahanan mungkin menjadi penyebab tak konsistennya prestasi AC Milan akhir-akhir ini. Jelas, peremajaan pada sektor pertahanan amat dibutuhkan. Akan tetapi, kemenangan 5-1 atas Udinese kemarin tentunya mempunyai arti bagi para pemain AC Milan untuk terus termotivasi dalam sisa musim kompetisi tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar